Balanced Scorecards adalah sebuah visual tool dalam strategy management yang mengaitkan high-level strategy sebuah organisasi dengan sub-strategi bahkan hingga ke level terbawah berupa actionable items termasuk cara mengukur kinerja secara kuantitatif.
Konsep yang melatarbelakangi tool ini bertujuan untuk memastikan high-level strategy dapat terwujud secara efektif dan efisien. Tim lapangan diharapkan mampu mengambil keputusan secara cepat yang sejalan dengan strategi organisasi atau bisnis.
Tampilan visual berupa tabel berlapis yang rapi, berisi elips yang menggambarkan keterkaitan strategic action dari setiap divisi perusahaan, membantu pemimpin organisasi melakukan high-level strategy secara konkrit sehingga organisasi secara keseluruhan berjalan dengan lebih seirama menuju tujuan yang satu.
Source: https://balancedscorecard.org/bsc-basics-overview/
Fitur khas dari Balanced Scorecards sebagai salah satu strategy management tools adalah indikator keberhasilan yang tidak hanya satu (finansial) tapi melalui empat perspektif: finansial, customer/stakeholder, proses internal, dan kapasitas organisasi tersebut. Fitur multi-perspektif ini dapat menggambarkan kegiatan perusahaan atau bisnis secara lebih detail sekaligus menyeluruh hingga memeriksa (misalnya) apakah tim kurir sudah secara efektif mendukung tercapainya target profit dari perusahaan. Balanced Scorecards juga membantu para manajer dan direktur untuk menentukan secara logis arah dan target dari setiap tim untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan strategi organisasi, tidak terbatas hanya pada performa keuangan.
Struktur tabel berlapis ini sebenarnya cukup umum dan kerap digunakan juga dalam konteks digital marketing strategy. Strategi komunikasi, umbrella message, content pillar, hingga format dan pilihan digital platform yang ditampilkan dalam satu tabel yang terurut menjamin konsistensi dan ketajaman komunikasi di media digital. Terlebih, untuk brand yang sudah memiliki banyak aset platform digital, misalnya website dan mobile app, selain social media.
Source: https://slidemodel.com/templates/single-message-house-powerpoint-templates/
Tim produksi video TikTok dapat dengan yakin memilih jenis cerita dan format video yang akan diproduksi, karena mereka mengetahui apa yang harus dicapai di tingkat brand. Digital Marketing pun juga mengenal konsep multi-perspective dalam bentuk funnel, yang secara tidak langsung memperhatikan indikator di upper funnel selain purchase action (finansial).
Source: Internal Suitmedia
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan Balanced Scorecards dalam organisasi Anda. Salah satunya adalah kebersediaan para manajer dan direktur untuk mengubah pola pikir yang sebelumnya hanya menggunakan kacamata finance menjadi lebih holistik ke kacamata yang lain, seperti customer/stakeholders, internal process, dan organizational capacity.
Hal ini tidak semudah yang tertulis sebab ada konsekuensi sumber daya yang harus disiapkan. Sebuah riset berjudul Factors Affecting the Use of Balanced Scorecard in Measuring Company Performance menemukan bahwa ada dependensi antara pengaplikasian Balanced Scorecards di sebuah organisasi dengan ketersediaan sumber daya manusia dan keuangan di organisasi tersebut. Meskipun 13% organisasi mengatakan mengetahui dengan baik tentang Balanced Scorecards, hanya 9% yang menggunakannya.
Dalam konteks digital marketing strategy, tidak semua organisasi mampu mengambil konsekuensi sumber daya manusia dan keuangan untuk kegiatan pemasaran yang tidak langsung berdampak ke profit. Perubahan mindset di tingkat organisasi ini menjadi kunci penerapan Balanced Scorecards yang efektif.
Ada tips untuk melatih perubahan mindset lewat pengaplikasian ‘Balanced Scorecards’ di tingkat personal: Work-Life Balance Scorecards.
Jika Anda merasa strategi keuangan Anda menuntut terlalu banyak waktu Anda, mungkin Anda dapat melakukan review kembali strategi Anda secara lebih menyeluruh.
Siapa tahu Anda sebenarnya dapat meluangkan waktu melatih kemampuan (Internal Process) dalam hal time management sehingga waktu lembur Anda bisa lebih berkurang.
Atau menolak pekerjaan sampingan demi lebih meluangkan waktu untuk keluarga (Customer/Stakeholders) sehingga semangat Anda di hari kerja bisa lebih tinggi.
Atau juga meluangkan sedikit budget untuk mengikuti kelas online (Organizational Capacity) sehingga pekerjaan Anda bisa diselesaikan secara lebih efisien.
Selain membantu Anda bisa lebih menghargai pencapaian lain di hidup Anda secara lebih menyeluruh, cara sederhana ini juga bisa membantu Anda dan rekan-rekan manajer Anda untuk dapat melihat dan merasakan value jika menerapkan Balance Scorecards di organisasi, bisnis, atau digital agency Anda.
Untuk menerapkan balance scorecards yang sempurna, PT Suitmedia Kreasi Indonesia siap membantu Anda untuk mengembangkan strategy management perusahaan dengan high strategy level. Selain itu, Suitmedia Digital Agency berfokus pada transformasi digital brand melalui strategi, pengembangan produk, dan komunikasi kreatif. Segera kembangkan strategi bisnis Anda bersama Suitmedia!
Penulis: Anthony Hartanto (Business Development Strategist)
Editor: Jessica Patricia (Content Marketing)