Riset Pasar
Industri dunia saat ini sudah sangat berbeda dan terus semakin berkembang bahkan jika dibandingkan hanya dari setahun yang lalu. Pengetahuan kita mengenai manusia, mengenai pelanggan, mengenai trend pasar, merupakan kunci kesuksesan dan menjadi elemen penting dalam perkembangan industri dunia untuk menjawab kebutuhan, preferensi maupun perilaku konsumen. Inilah yang membuat Riset Pasar menjadi elemen penting dalam strategi bisnis.
Ketika membayangkan mengenai riset pasar, apa yang terbayangkan dalam benak Anda? Apakah suatu kumpulan data-data yang rumit dan angka yang kompleks? Bisa saja, namun sebenarnya riset pasar melebihi dari sekedar sekumpulan data yang rumit. Karena riset pasar merupakan pengetahuan basis kita yang akan menjadi pondasi untuk menentukan seberapa kuat dan tahan lama strategi yang akan kita hasilkan.
Ayo bersama-sama kita pelajari lebih jauh mengenai apa itu riset pasar, apa saja metodenya, jenis-jenisnya dan bagaimana penerapannya!
Pengertian Riset Pasar
Apabila melihat dari pengertian menurut para ahli, berikut adalah definisi riset pasar menurut Philip Kotler dan Kevin L. Keller: Dalam buku Marketing Management, mereka mendefinisikan riset pasar sebagai "desain, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data yang relevan dengan situasi pasar suatu organisasi." Sedangkan menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan riset pasar sebagai "pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi mengenai suatu pasar, produk, atau jasa untuk memahami dan mengoptimalkan kesempatan pasar."
Dapat dikatakan bahwa riset pasar adalah proses sistematis dan terstruktur untuk mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi data dan informasi terkait khalayak, pasar, konsumen, pesaing, maupun tren industri. Perannya adalah untuk membantu pebisnis memahami lingkungan eksternal dan mengambil keputusan berbasis oleh fakta, karena dalam era bisnis yang dinamis dan semakin kompetitif, bisnis yang sehat dan cerdas mengandalkan riset pasar yang tepat untuk membuka peluang bisnis yang berkelanjutan.
Metode Riset Pasar
Untuk menjalankan riset pasar, ada beberapa metode yang dapat kita pahami dan lakukan, yaitu Survei, In-Depth Interview, Observasi dan juga FGD (focus group discussion).
- Survei, metode ini melibatkan pengumpulan data dari responden melalui kuesioner atau wawancara. Survei dapat dilakukan secara daring (online) atau secara tatap muka. Survei adalah metode yang efektif untuk mendapatkan tanggapan langsung dari konsumen mengenai preferensi, kepuasan, atau pandangan terhadap suatu produk atau layanan.
- In-Depth Interview, wawancara mendalam adalah proses tanya jawab yang lebih terstruktur dengan individu tertentu untuk mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pandangan, persepsi, atau pengalaman yang lebih mendalam terkait topik riset.
- Observasi, metode ini melibatkan pengamatan langsung terhadap perilaku konsumen atau situasi di lapangan tanpa adanya pengaruh dari pihak pelaku observasi. Observasi dapat dilakukan di tempat-tempat umum, toko, atau acara tertentu untuk memahami cara konsumen berinteraksi dengan produk atau merespons kampanye pemasaran secara alami.
- FGD, metode di mana sekelompok konsumen potensial atau pelanggan saat ini berkumpul untuk berdiskusi dan memberikan umpan balik mengenai produk atau layanan tertentu. Metode ini membantu bisnis mendapatkan berbagai pandangan dari berbagai perspektif konsumen.
Jenis
Sedangkan untuk jenisnya sendiri, riset pasar terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu riset pasar yang umum kita ketahui yaitu kualitatif dan kuantitatif, namun ada juga 3 jenis tertentu yang dapat dilakukan dengan tujuan tertentu, yaitu riset pasar deskriptif, eksploratori dan kausal.
- Riset Pasar Kualitatif, berfokus pada mendapatkan wawasan kualitatif atau deskriptif mengenai pandangan dan persepsi konsumen. Metode seperti in-depth interview dan FGD digunakan dalam riset kualitatif.
- Riset Pasar Kuantitatif, berfokus pada pengumpulan dan analisis data yang bersifat kuantitatif. Survei dan analisis statistik adalah beberapa contoh metode riset kuantitatif.
- Riset Pasar Deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan karakteristik atau situasi pasar saat ini. Contoh dari riset deskriptif termasuk survei kepuasan pelanggan, analisis demografi, atau analisis tren pasar.
- Riset Pasar Eksploratori, dilakukan ketika ada sedikit informasi atau pengetahuan mengenai topik yang diteliti. Riset eksploratori membantu dalam mendapatkan wawasan awal yang lebih mendalam tentang masalah atau peluang pasar.
- Riset Pasar Kausal, bertujuan untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih. Metode eksperimen sering digunakan dalam riset kausal untuk mengidentifikasi apakah perubahan dalam satu variabel mempengaruhi variabel lain.
Contoh Penerapan Riset Pasar
Pernahkah Anda menemukan sebuah survei singkat saat ingin menonton sebuah video di youtube, sebelum video dimulai ataupun berakhir, akan muncul sebuah survei singkat yang menanyakan “dari beberapa brand dibawah ini, manakah yang Anda ketahui,” kemudian ada 4 opsi yang dapat Anda ceklis. Ini adalah salah satu metode riset untuk mengidentifikasi tren industri dengan metode survei online.
Di era perkembangan jaman saat ini, melakukan riset pasar sudah tidak lagi terbatas seperti tahun-tahun yang lalu, sehingga penggunaannya dapat lebih fleksibel dan menyesuaikan tergantung kebutuhan riset pasar Anda.
Riset pasar menjadi hal yang penting untuk mengembangkan bisnis atau usaha Anda. Untuk memaksimalkan riset pasar Anda, PT Suitmedia Kreasi Indonesia siap membantu dalam mengembangkan potensi tersebut. Suitmedia Digital Agency mendukung transformasi digital bisnis melalui strategi, pengembangan produk, dan komunikasi kreatif. Mari bangun bisnis Anda bersama Suitmedia!
Penulis: Michelle Karamoy (Digital Strategy Analyst)
Editor: Jessica Patricia (Content Marketing)