Matriks Boston Consulting Group (BCG) adalah alat bantu yang memiliki fungsi utama secara manajerial dan strategis. Matriks BCG dapat membantu bisnis dalam mengevaluasi portofolio produk bisnis. Matriks BCG juga biasa dipergunakan untuk lebih mempertajam alasan dalam membuat keputusan, berdasarkan alokasi sumber daya yang tepat guna.

Matriks BCG mengklasifikasikan produk menjadi empat kategori berdasarkan tingkat pertumbuhan pasar dan pangsa pasar yang relatif berbeda untuk setiap industri. Memahami cara menggunakan matriks BCG dengan efektif dapat mempermudah suatu bisnis atau digital agency dalam mengidentifikasi produk kunci, mengalokasikan sumber daya secara bijaksana, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Memahami Matriks BCG

BCG Matrix mengelompokkan produk atau layanan perusahaan ke dalam empat kuadran, dengan sumbu x yang mewakili relativitas pangsa pasar dan sumbu y yang mewakili tingkat pertumbuhan pasar. Dapat diilustrasikan dengan matriks berikut:

https://www.linkedin.com/pulse/bcg-matrix-tim-cakir/ 

  1. Bintang (Stars):
  • Dikategorikan sebagai bisnis dengan tingkat pertumbuhan pasar tinggi dan pangsa pasar tinggi.
  • Bintang adalah produk/layanan yang menjanjikan dengan potensi pertumbuhan tinggi dan pangsa pasar yang secara signifikan dapat diperoleh.
  • Produk/layanan ini memerlukan investasi besar untuk mempertahankan laju pertumbuhan dan mendominasi pasar.
  1. Sumber pendapatan (Cash Cow):
  • Dikategorikan sebagai bisnis dengan tingkat pertumbuhan pasar rendah tetapi relativitas pangsa pasar yang tinggi.
  • Kategori cash cow adalah produk/layanan yang mapan dan matang dengan basis pelanggan yang dikategorikan cukup besar.
  • Produk/layanan ini menghasilkan aliran pendapatan yang stabil, memungkinkan bisnis memperoleh keuntungan dengan investasi yang minim.
  1. Tanda Tanya (Question Marks/Problem Children):
  • Dikategorikan sebagai bisnis dengan tingkat pertumbuhan pasar tinggi tetapi pangsa pasar rendah.
  • Produk/layanan pada kuadran question mark memiliki potensi untuk menjadi bintang, tetapi saat ini masih memiliki pangsa pasar yang lebih kecil dan sulit untuk diperoleh.
  • Keputusan strategis sangat diperlukan untuk kategori kuadran question mark agar pemilik bisnis dapat menentukan, apakah akan berinvestasi dan mengembangkan produk/layanan ini atau mengalihkan investasi ke kuadran lainnya.
  1. Anjing (Dogs):
  • Dikategorikan sebagai bisnis dengan tingkat pertumbuhan pasar rendah, sekaligus memiliki pangsa pasar yang relatif rendah.
  • Produk/layanan dengan kategori dogs adalah produk yang tidak menawarkan prospek pertumbuhan yang signifikan serta memiliki pangsa pasar terbatas.
  • Produk/layanan dengan kategori dogs membantu pemilik bisnis untuk mendefinisikan kemungkinan produk/layanan yang dapat dipertimbangkan untuk dilepaskan dan fokus pada area yang lebih menjanjikan.

Menggunakan Matriks BCG untuk Strategi Bisnis

Sebagai alat bantu untuk menyusun prioritas suatu produk/layanan, matriks BCG dapat difungsikan untuk tujuan sebagai berikut:

  1. Analisis Portofolio:
  • Matriks BCG dapat memfasilitasi analisis komprehensif dari portofolio produk/layanan suatu bisnis dan memposisikan produk dengan melihat potensi yang dimiliki.
  • Manajer atau pemilik bisnis dapat mengevaluasi kinerja masing-masing kategori produk secara visual dan memahami dampaknya terhadap pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
  1. Alokasi Sumber Daya:
  • Matriks BCG dapat dijadikan acuan untuk alokasi sumber daya dengan mengidentifikasi area prioritas untuk investasi atau alokasi anggaran.
  • Pemilik bisnis dapat mengalokasikan sumber daya secara strategis dengan fokus pada kuadran stars dan question mark untuk pertumbuhan, sementara produk/layanan pada kuadran cash cow dapat dijadikan sumber pendanaan untuk ekspansi bisnis lebih lanjut.
  1. Pengambilan Keputusan:
  • Matriks BCG dapat membantu pemilik bisnis dalam proses pengambilan keputusan penting, seperti pengembangan produk, pemasaran, dan penetapan harga.
  • Untuk produk/layanan pada kuadran stars, pemilik bisnis dapat memprioritaskan peningkatan pangsa pasar untuk menjaga pertumbuhan, sementara produk/layanan pada kuadran cash cow dapat diarahkan untuk difokuskan pada optimasi profitabilitas.
  1. Manajemen Risiko:
  • Dengan menggunakan matriks BCG, pemilik bisnis dapat mengidentifikasi potensi resiko dan dinamika pasar yang mempengaruhi kategori produk/layanan.
  • Pendekatan proaktif dalam mengatasi risiko dapat membantu pemilik bisnis untuk beradaptasi dengan perubahan dalam industri dan mengurangi potensi gangguan pada setiap produk/layanan yang dimiliki.

BCG Matrix adalah alat yang memiliki keunggulan untuk membantu suatu bisnis mengevaluasi kinerja portofolio produk/layanan dan membuat berbagai keputusan strategis berdasarkan analisis didalamnya. Dengan mengklasifikasikan produk/layanan ke dalam kuadran stars, cash cows, question marks, dan dogs, pemilik bisnis dapat memperoleh sudut pandang yang lebih tajam terkait potensi pertumbuhan bisnis dan posisi pasar untuk produk/layanan.

Matriks BCG dapat memberdayakan bisnis untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya, meminimalkan risiko, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan dalam lanskap bisnis yang selalu berubah. Untuk penggunaan matriks BCG yang efektif, PT Suitmedia Kreasi Indonesia selalu siap membantu bisnis Anda untuk mencapai keuntungan jangka panjang dengan daya tahan bisnis yang kuat. Suitmedia Digital Agency dapat melakukan transformasi digital melalui strategi, pengembangan produk, web dan mobile development serta komunikasi kreatif. Yuk, optimalkan bisnis Anda bersama Suitmedia!

Penulis: Muhammad Anandi Noerrachman (Digital Strategist)

Editor: Jessica Patricia (Content Marketing)